KISAH PENDAKIAN
PEGUNUNGAN ARGOPURO
(Indahnya Pegunungan Argopuro)
Sabtu, 17 April 2005 Pada pukul 05.30 WIB kami bangun pagi lalu kami melakukan olahraga. Kemudian kami mulai persiapan untuk operasi. Pagi hari terasa sangat dingin untuk mandi, tapi setelah mandi badan terasa segar. Kami menyantap makanan yang telah disediakan Ibu Rt engan laukpauk seadanya. Setelah persiapan kami mulai berangkat untuk operasi pada pukul 08.00 WIB yang diberangkatkan Bpk Nasir. Tapi sebelumnya kami berdoa terlebih dahulu untuk keselamatan sampai tujuan dan selamat pulang kembali. Dalam perjalanan banyak kami lalui perkebunan kopi dan para penduduk yang sibuk melakukan aktivitasnya. Didaerah perkebunan tersebut kami mulai melakukan ormed untuk mengetahui posisi sebelum kami memasuki hutan. Setelah memasuki hutan hujan Tropis yang lebat dan lembab kami menghadapi jalan yang terjal dan panjang. Sering dalam perjalanan kami melihat banyak pohon-pohon yang besar dan berlumut di batang pohonnya. Setelah beberapa lama kami berjalan sampai pada tempat titik H0 yang berada pada areal Taman Hidup kami membagi tugas untuk mencari titik koordinat dimana kami mulai bergerak melakukan pendakian kepuncak,
Taman Hidup adalah sebuah danau yang luas juga indah yang dikelilingi lebatnya pohon serta padang rumput savana dan pegunungan yang menjadi tirainya. Keindahan alam yang tidak dapat diucapkan dengan kata-kata apalagi jika kita membawa pasangan kesana kita akan mendapatkan suasana yang sangat romantis Taman Hidup mempunyai mitos jika kita berteriak kabut akan datang menutupi danau, setelah kami mendapatkan titik H0 kami berfoto di dermaga kecil yang tedapat dipinggir danau melihat waktu yang sudah menjelang sore kami memutuskan untuk menginap untuk beristirahat di danau pada pukul 19.30 WIB kami melakukan evaluasi II sebelum kami BOBO coy capek.
Minggu, 18 April 2005 Pagi-pagi sekali kami bangun untuk mempersiapkan operasi dari titik awal (H0) sebelum kami melakukan operasi, kami olahraga terlebih dahulu agar fisik kami tidak kaget disaat kami menemui medan yang terjal setelah olahraga kami makan pagi (sarapan) dan sebagian dari kami packing agar tidak memakan waktu. Disela kami packing ada seekor tikus yang mencari makan pada sisa makanan yang telah kami makan anehnya tikus itu tidak takut jika diusik oleh kami, tepat pada pukul 08.00 WIB kami melakukan operasi setelah beberapa saat jalan kami berada diatas punggungan yang jalannya lurus panjang dan mendatar di kanan dan kiri kami terdapat ilalang dan pohon besar menjulang tinggi yang diselimuti lumut tebal serta kabut yang melintasi kami yang sedang berjalan. Kami juga melewati tempat yang mirip simpang kawah yang terdapat si Kawah Ratu dan banyak kotoron macan kumbang atau harimau jawa berada di jalan setapak kami lalui dan suara dengungan Lutung yang menyabut kami di pagi hari, jalur yang kami laului teoatnya melewati punggungan-punggungan bukit yang mengelilingi gunung Argopuro yang ditumbuhi rumput ilalang yang tinggi disetiap lintasan yang kami lalui dan yang curam di sebelah kiri kami. Setelah beberapa lama kami melakukan perjalanan kami istirahat tepat pada pukul 12.00 WIB di pinggiran punggungan yang ditumbuhi pohon- pohon Eidellwise yang terhampar dari mulai dasar lembah hingga puncak punggungan yang kami singgahi untuk istirahat, pada pukul 12.30 WIB kami melanjutkan operasi hari menjelang sore kami dan kabut pun mulai turun salah satu anggota kami kelelahan dan sudah kehilangan konsenterasi (paranoid) untuk memijakkan kakinya dan sering terjatuh dikarenakan track yang kami lewat sangat terjal. Kami paksakan tim untuk berjalan cepat untuk sampai pada camp II telah kami tetapkan dan akhirnya kami tiba pada tempat atau titik camp II pada pukul 16.30 WIB, sebelum kami membuka tenda kami di kerubungi serangga sejenis lalat dan sebelum kami istirahat (bobo) kami melakukan evaluasi III pada pukul 19.00 WIB.
Senin, 19 April 2005 Kami bangun jam 05.30 wib dengan kondisi sedikit agak fresh karena kami sudah cukup istirahat semalam, lalu kami mulai masak dan sebagian ada yang packing. Kami mulai operasi pendakian pada pukul 08.00 wib dan selama di perjalanan kami melihat hamparan pohon eidelweis yang luas sayangnya kami melakukan pendakian pada bulan yang belum waktunya bunga Eidelweiss mekar dan pada saat kami tiba di hamparan padang savana kami disambut oleh burung merak yang suaranya sangat keras serta lutung yang bergelentungan mengikuti kami berjalan pelan tapi pasti, setelah kami melewati padang savana kami berpapasan dengan pendaki lain berasal dari Surabaya dan Sulawesi mereka mendaki melalui jalur Baderan. Pukul 09.00 Wib kami tiba di Pos Cisentor yaitu pertemuan antara jalur Bremi dan Baderan disana terdapat mata air panas kecil banyak para pendaki tidak mengetahuinya, tiba di pos kami istirahat sejenak kami lalu kami melanjutkan operasi untuk menuju puncak Argopuro dan kembali lagi kami berjalan melewati padang savana dan melalui hutan pohon petecina yang tinggi menjulang serta berbaris dikanan dan kiri kami berjalanan seperti Kanopi yang melindungi kami dari teriknya panas matahari pukul Wib kami tiba di Rawa Embik yaitu pos terakhir unutk menuju ke puncak Argopuro disana kami membuka tenda untuk menaruh perlengkapan kami. Di Rawa Embik terdapat gua / batu besar yang konon menurut penduduk setempat mempunyai 7 warna kami berjalan dengan perlengkapan yang kami bawa hanya yang sangat penting dibawa untuk memudahkan kami melakukan pergerakan setelah beberapa kami berjalan naik turun melalui punggungan yang mengelilingi Gunung Argopuro, dari kejauhan kami melihat puncak Argopuro yang putih disebagian puncaknya. Pukul 14.00 Wib kami tiba di puncak pada saat kami ormed kami menemukan sebuah memoriam pendaki yang tewas pada tahun 1997 yaitu anak Mapala Perbanas Surabaya tidak jauh dari Puncak Rengganis yang dikelilingi pagar bebatuan seperti Benteng ditengah-tengah terdapat dua gundukan batu menyerupai kuburan. Di puncak Rengganis kami melihat pemandangan alam yang sangat indah kami berdiri seperti diatas gedung yang tinggi yang dikanan dan kiri kami jurang dari kejauhan terlihat gunung Semeru dan Bromo yang ditutupi kabut serta gunung yang mengelilingi gunung Argopuro, kami ormed kembali untuk mencari titik puncak Argopuro dari puncak Rengganis kami berjalan menanjak untuk mencapai titik puncak Argopuro yang sebenarnya. Setelah beberapa lama kami ormed kami menemukan titik puncak sebagai tujuan kami mendaki Gunung ini kami berfoto-foto untuk mengambil moment sebagai bukti bahwa kami telah sampai di puncak Argopuro, dan kami bergegas turun dikarenakan hari sudah menjelang sore Pukul 16.30 Wib kami tiba di Camp III yang sudah kami tetap sebelumnya dan istirahat karena hari sudah gelap. Pukul Wib kami Evaluasi IV melanjutkan kegiatan bebas malam hari (nyampe Puncak Coy..!!)
Sumber :
DINAMIKA JAYAKARTA
TIKMD (Teknologi Informasi Masyarakat Desa)
TELECENTER PASIR PUTIH
Jalan Raya Pasir PutihKecamatan Bungatan
Telp. 0338-39102
Comment Form under post in blogger/blogspot