Cerita nyata tentang sahabat-sahabatku.
3 SAHABAT SEKARANG DAN SELAMANYA….
3 sahabat ini adalah cerita tentang aku dan 2 orang sahabatku yang bernama rusdi dan ferdi. Ada satu cerita yang tak mudah kita lupakan semasa kita bersekolah dasar, cerita itu bermula dari tugas praktek Orkes (olah raga dan kesenian) yang diberikan oleh Ibu guru kepada seluruh siswa kelas 6 menyambut ujian akhir sekolah. Tugas ini dilaksanakan secara berkelompok, dan alhamdulillah aku, rusdi dan ferdi menjadi satu kelompok. Setelah kita rapat bersama akhirnya kita menentukan tugas yang akan kita lakukan adalah membuat Tape (makanan berbahan dasar singkong). Pada pagi hari yang telah kita tentukan, kita ber tiga pergi ke pasar membeli bahan-bahan untuk membuat tape. Setelah pergi kepasar, kita berkumpul di rumah rusdi untuk membuat bahan dasar tersebut menjadi bahan setengah jadi. Disanalah keakraban kita sebagai 3 orang sahabat sangat kental, kita bekerja bersama mulai dari memotong singkong, merebus dan memberi Ragi (bahan untuk merubah singkong menjadi tape atau fermentasi). Setelah itu, singkong rebus yang telah kita beri ragi itu kita tutup dengan daun pisang dan dimasukkan dalam besek (tempat berbentuk kotak dan terbuat dari bambu). Tiga hari kemudian, waktu yang ditentukan untuk mengumpulkan tugas praktek kita, aku bersama rusdi dan ferdi bersiap-siap untuk mempresentasikan cara pembuatan tape yang telah kita buat. Sewaktu ibu guru menghampiri dan bersiap mencicipi tape buatan kita tiba-tiba ada hal yang lucu terjadi. Kejadian itu disebabkan tape yang kita buat kemungkinan terlalu banyak ragi nya sehingga tape itu masak atau matang lebih cepat dari perkiraan sehingga air tape merembes dari besek. Tapi menurut Ibu guru, rasa dan aroma yang dihasilkan oleh tape buatan kita sangat enak dan harum serta layak mendapatkan nilai sempurna. Itulah cerita 3 sahabat sewaktu aku SD dan sampai saat ini (usiaku 28 tahun) kami masih tetap bersama dan saling berkomunikasi walau ferdi berada di luar kota. Rusdi dan Ferdi kita adalah sahabat untuk hari yang lalu, hari ini dan untuk hari-hari mendatang…
SAHABAT PENAKU…
Sewaktu aku masih SD, aku pernah mendapatkan hadiah dari salah satu majalah yang terbit di daerahku. Selang beberapa hari kemudian tak ku sangka aku mendapatkan banyak surat yang ingin berkenalan dan menjadikanku sahabat pena (bersahabat melalui surat menyurat). Dari sekian banyak surat yang aku terima rupanya tak sedikit yang mempunyai maksud lain selain menjadikanku sahabat pena (maksud lain itu seperti mengajak aku untuk ikut arisan berantai dan memberi surat yang isi menyesatkan). Seingatku ada 2 orang yang aku terima untuk menjadi sahabat penaku (2 orang sahabat karena waktu itu aku masih belum bisa mencari uang sendiri untuk membeli prangko). Sahabat penaku yang pertama bernama NI WAYAN SUMASTRENI berasal dari kota tabanan di pulau dewata Bali dan seorang lagi yang berasal dari pulau garam Madura (maaf, aku lupa namanya). Walau mereka berasal dari pulau yang berbeda dengan pulauku tetapi kedua sahabat penaku itu pernah berkunjung kerumahku. Ketika sahabatku yang berasal dari pulau Madura singgah kerumahku sempat salah alamat (bukan Dedy aku yang dia temui tetapi Dedy yang lain). Ketika ia mengenalkan diri, aku sangat kaget luar biasa karena aku tak menyangka ia akan singgah kerumahku. Kejadian itu sampai saat ini masih melekat di bayanganku tak pernah ku lupakan dan tak pernah ku sangka akan ada sahabat pena yang singgah kerumahku, aku pikir hanya kertas-kertas surat mereka sajalah yang akan singgah kerumahku. Buat sahabat penaku maaf... bukan maksudku melupakan kalian, tetapi mungkin karena keterbatasan yang aku miliki sehingga kita kehilangan komunikasi tetapi kan ku ingat bahwa dulu aku mempunyai sahabat pena….
Sahabatku……
Sahabat yang satu ini aku kenal ketika aku bersekolah di SMP Negeri di kotaku, ketika itu aku masih duduk di bangku kelas 2. Ada seorang yang ingin berkenalan denganku, tetapi aku merasa ragu karena aku dan dia mempunyai perbedaan keyakinan (agama) serta dia adalah seorang chinese sehingga aku merasa risih sewaktu dia berada di dekatku. Entahlah…. apa yang membuat dia sangat ingin sekali untuk menjadiku temannya. Tak ku sangka, dia pun sering bertandang kerumahku. dia begitu baik dan dekat dengan seluruh anggota keluargaku walau aku masih memandangnya sebelah mata. Karena semakin hari aku sering melihatnya bercanda dan bermain dengan keluargaku, sehingga sedikit demi sedikit aku merasa ada keinginan untuk menerimanya sebagai temanku. Semenjak itulah aku dan dia menjadi teman biasa. Sewaktu aku kelas 3 SMP, aku dan dia berada dalam satu kelas walau berbeda tempat duduk. Hal itulah yang mulai membuatku semakin akrab dan melupakan perbedaan yang kita miliki. Ia begitu baik dan banyak membantuku khususnya dalam hal pelajaran sekolah. Sewaktu SMA, kita memang lain sekolah tetapi pertemanan kita itu tetap terjaga. Pernah ada kejadian yang membuatku khawatir karena ada kerusuhan SARA (Suku, Agama, Ras dan antar golongan) yang terjadi di daerahku. Waktu itu yang ku ingat hanyalah dia dan keluarganya. Alhamdulillah, aku mendengar bahwa dia dan keluarganya dalam keadaan baik tanpa kekurangan suatu apapun. Karena kejadian itu pula aku dan keluarganya semakin kuat untuk menjalin persaudaraan. Aku ingat pada waktu aku dan keluargaku tertimpa musibah banjir pada tahun 2002 dan 2008, keluarganyalah yang telah membantu aku dan keluargaku. Akhirnya aku dan dia menjadi seorang sahabat walau kita berbeda keyakinan tetapi karena perbedaan itu kita bisa saling melengkapi tanpa ada paksaan untuk mengedepankan ego kita masing-masing. Sampai saat ini aku dan dia tak hanya bersahabat tetapi aku merasa dia adalah saudaraku dan keluarganya adalah keluargaku. Walau kini aku dan ia terpisah jarak yang jauh karena ia telah bekerja di ibu kota Jakarta tetapi komunikasi antara aku dan dia serta keluarganya tetap terjaga. Malah ketika ada hari libur yang panjang dia masih menyempatkan untuk berkunjug kerumahku. Sahabatku dari hal itulah aku banyak mendapat pelajaran bahwa perbedaan itu bukanlah alasan untuk kita tidak dapat bersatu, Lambang Negara kita Indonesia (Burung Garuda) saja bisa paham tentang perbedaan yang ada dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. So….. hanya ada satu kata buatmu, TERIMA KASIH sahabatku semoga persahabatan kita akan tetap abadi.
Berita Terbaru
Facebook Badge
Mesin Pencari
Kamis, 23 April 2009
Lomba Domain Gratis
Senin, 13 April 2009
FOTO PERJALANANKU DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA (Bungatan-Situbondo)
DARI TEMPAT KERJA
MENUJU MY SWEET HOME
(Bungatan - Situbondo)
inilah tempat aku mencari sesuap nasi, sebuah rumah,
sebuah merce (mercy) dan menghidupi istriku he... he.... 3x
intinya inilah tempat kerjaku TIKMD Telecenter Pasir Putih
ada pasar ikan, ada laut, ada bau ikan dan ada bau keringat
he... he..... 3x (namanya juga orang kerja dan kondisi yang panas
membuat badan berkeringat tak teratur)
adalah tambahan untuk menarik kunjungan para wisatawan interlokal
dan wisatawan lokal
jangan lupa beli oleh2 kerajinan
kalo mau murah mampir aja ke kantorku
dan kita beli bersama ke pengusahanya langsung
daerah ini berada disebelah timur dari pantai pasir putih
lumayan lah...... untuk cari wisata yang FREE alias GRATIS
diatas bukit inilah terdapat makam
Syekh Maulana Ishak
(ada kok di dalam blog saya kalo ingin mengenal jauh Beliau)
sebetulnya tempatnya juga indah
sayangnya berada di pinggir jalan PANTURA
info : sepanjang jalan Situbondo terdapat tambak
mulai dari tradisional, modern, krambah dan lain-lain
jembatan diatasnya adalah GLADAK SIBON
sungai ini merupakan pemberhentian terakhir dari anak-anak sungai
di daerah bondowoso dan situbondo
Minggu, 12 April 2009
PERMAINAN ALTERNATIF
"ODONK-ODONK"
Sabtu, 11 April 2009
KONDISI DAM SALUWIS
dilihat disekitar dam saluwis
info : dulunya antara sungai satu dan yang lainnya
ada persawahannya
nasibmu....... dam saluwis
dulunya di dekat dam saluwis terdapat sebuah lapangan tenis
tapi sekarang........
betapa dahsyatnya banjir tahun 2008 kemarin
info : rumahku ikut kebanjiran setinggi hampir 2 meter
UNTUNGlah Ibuku, aku, dan kakakku masi sempat menyelematkan diri
kalo nggak........... mana mungkin posting berita ini
(he......3x)
Senin, 06 April 2009
FOTO PERJALANANKU DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA
DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA
(Situbondo - Bungatan)
TK. Kemala bhayangkari namanya
disinilah aku menunggu bus untuk menuju ke kantorku
(posisi : didepan gedung bhayangkara alias januraga)
kalo dulu sebelum banjir namanya gedung bhayangkara
kalau sekarang namanya gedung januraga
ini adalah bagian Kamar Bersalinnya
Info : untuk mengantisipasi banjir ruang2
di RS Elizabet udah ditinggikan
pada tahun 1996. wah..... banyak kenangan disekolah ini
Salam : buat semua warga dan alumninya termasuk bapak dan ibu guru
:(( :(( :((
Dulunya aku ingin naik loko kereta ini
sayangnya...... sekarang udah jadi monumen doank
tuh.... masih dibangun.
sesuatu yang menjorok kelaut itu nantinya akan
menjadi pelabuhan panarukan
menggunakan kerambah
lumayan buat pertumbuhan perekonomian situbondo
Gurnying.... (gundul.....) sehingga tak ada pencegah
seandainya ada air pasang
hi......... NGERI......
disana terdapat asta atau pekuburan yang dikeramatkan
(di blog ini telah dibahas dengan judul :
mengunjungi petilasan syekh maulana ishak)
Info : hebatnya kantor ini adalah cabang yang membawahi
beberapa unit. beberapa unit diantaranya
unit tuban, unit pasuruan dan unit ...... (di pulau dewata)
tetapi sekarang sudah berubah nama menjadi SURYA
info : sebelum kecelakaan bus pariwisata siswa-siswi
asal yogyakarta SEMPAT makan disini loh......
Walau di pinggir jalan tetapi......
keindahannya tidak kalah seperti tempat wisata
yang dikelola oleh pemerintah
Minggu, 05 April 2009
PERAHU KHAS SITUBONDO
KAWASAN WISATA PANTAI PASIR PUTIH
Perahu layar Situbondo ini memang tergolong perahu yang unik karena selain kemudi yang bisa dipindahkan posisinya dari kanan ke kiri perahu atau sebaliknya tergantung dari arah angin dan arus air laut, perahu ini umumnya hanya dikemudikan satu orang saja sebagai awak yang merangkap sekaligus pengemudi. Perahu yang hanya dilengkapi satu dayung sebagai alat Bantu layar ini juga terdapat benda yang unik yaitu semacam kotak kayu kedap berukuran kurang lebih 20 cm x 30cm yang pada bagian dasarnya terdapat kaca transparan. Alat ini sangat bermanfaat untuk melihat warna-warni bawah laut pantai pasir putih baik terumbu karang dan ikan-ikan karang yang memang seakan sengaja menari-nari saat para wisatawan melihat keindahannya.
Ada satu benda lagi yang memang harus dimiliki perahu pada umumnya yaitu jangkar. Berbeda dengan jangkar pada umumnya jangkar perahu cantik ini terbuat dari kayu yang terdapat batu pada ujung lengan jangkar sebagai pemberatnya, conventional but different. Bukan hanya dengan tujuan memudahkan mendapatkan bahan saja tetapi nelayan Situbondo juga mempunyai maksud agar jangkar yang mereka lego nantinya tidak merusak terumbu karang.
Selain menjadi lambang Pemkab Situbondo perahu layar Situbondo ini memang sudah menjadi khas sekaligus icon daerah Situbondo, ini terbukti adanya monumen perahu layar yang sengaja dibangun di tengah alun-alun pusat Kota Situbondo.
Kurang lengkap rasanya perjalanan kita apabila kita jalan-jalan ke Situbondo tanpa menikmati pemandangan pasir putih beserta pemandangan bawah lautnya menggunakan perahu khas Situbondo ini.